# "Kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang mensyukuri apa yang sudah ada." Hari ini, mari kita temukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan tetap bersyukur atas setiap langkah yang kita jalani. Tetap semangat dan terus melangkah dengan penuh keyakinan! # "Kesuksesan tim bukan hanya tentang siapa yang paling hebat, tetapi tentang bagaimana kita saling mendukung dan tumbuh bersama." Semoga hubungan kerja kita selalu penuh semangat, kebersamaan, dan saling menghargai! Teruslah menjadi rekan yang memberikan energi positif di setiap langkah. # "Keluarga bukan hanya tempat kita kembali, tetapi juga sumber kekuatan, cinta, dan kebersamaan yang sejati." Selalu hargai setiap momen bersama keluarga, karena merekalah yang selalu ada dalam suka dan duka. Semoga kebersamaan dan kasih sayang dalam keluarga senantiasa terjaga!
Home » » Seorang Istri Menutupi Kemiskinan Suaminya

Seorang Istri Menutupi Kemiskinan Suaminya

Written By Joko Endutz on Rabu, 18 April 2018 | 06.49

Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya. Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"

Sang suami menjawab, "Istriku sedang sakit demam". Sahabatnya bertanya lagi, "Sebegitu cintanyakah kau?Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dlm seperti ini?

Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku?".

Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tdk punya pekerjaan tetap & setiap hari keluargaku hanya makan dngn kacang,itu pun jika aku pulang.

Jika aku tak pulang karena blm mendapat apa "untuk dimakan paling istriku hanya minum air atau berpuasa.

Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga kaya.

Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku & keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, aku tidak menemukan istriku. Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,

"Dimanakah dia ibu?". Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, dia mencari kacang.....Katanya dia sudah bosan dngn hidangan lauk & daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang"

Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata,... "Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dngn baik, sampai "dia bosan makan daging & malah ingin mencoba makan kacang."

Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.

Lalu saat pulang ke rumah kami aku tak bisa lagi menahan tangis, sambil ku peluk erat istriku ...

"Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tdk makan sama sekali."

Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Karena istri adalah pakaian suami & suami adalah pakaian istri. Karena itu istri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".

Allahu Akbar

SEMOGA BERMAMFA'AT WAL BARAKAH.....

Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=383956942121400&id=100015212923988
Share this article :

0 comments:

 
Published by Joko Endutz