Headlines News : Undangan kepada seluruh panitia Hari Santi Nasional (HSN) dan Pengurus Harian Banom tingkat Anak Cabang Tersono, mohon kehadirannya pada Rapat Koordinasi Persiapan HSN besok hari Sabtu, 14 September 2024 pukul 13.30 WIB di Gedung Serbaguna MWC NU Tersono.
Home » » Ikhlas dan Sabar dalam Bekerja

Ikhlas dan Sabar dalam Bekerja

Written By Joko Endutz on Jumat, 04 November 2016 | 18.29

Berkarir saat ini merupakan sebuah hal yang umum, tidak memandang status dan gender (laki-laki atau perempuan), baik itu di dunia bisnis atau lembaga pendidikan, atau bahkan berwirausaha menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bahkan mungkin penghasilan pokok. Berbagai terobosan dan juga cara yang dilakukan agar seseorang dapat memperoleh keuntungan yang banyak. Namun di balik itu semua bahwa komponen utama dalam berkarir, atau sepesifiknya dalam hal ini adalah bekerja adalah kesabaran dan keikhlasan. Manakala seseorang dalam bekerja tidak memasukan unsur itu, maka besar kemungkinan bahwa seseorang hanya mengejar materi saja dalam bekerja. Mereka tidak memikirkan posisi dan status jasa atau imbalan yang mereka dapatkan, yang penting mereka mempeoleh penghasilan yang banyak.


Bila kita telurusi, bahwa keikhlasan dan kesabaran kadang menjadi suatu sikap yang saling berhubungan, karena dibalik ikhlas seseorang terdapat kesabaran yang mereka lakukan, yang mereka berikan demi mendapatkan imbalan yang cukup. Ingat, kata yang saya gunakan disini adalah "cukup". Dengan sebuah pengarapan dan doa disini adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan, cukup untuk makan sehari, cukup untuk keperluan rumah tangga, cukup untuk memenuhi keperluan anak, dan lain sebagainya.

Ikhlas dan kesabaran menjadi kunci sukses utama dalam bekerja, mereka tidak mengharapkan imbalan lebih. Karena dengan begitu seseorang akan merasakan kenyamanan, keasyikan, enjoy dalam bekerja. Terlebih dengan tujuan apa yang mereka dapatkan nantinya akan menjadikan "keberkahan" tersendiri, baik bagi diri, keluarga dan lingkungannya.

Dalam bekerja mereka selalu memprioritaskan job diskripsi atau tugas pokok sesuai yang diberikan. Sehingga dalam proses pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan cepat. Selebihnya mereka berharap akan dapat membantu pekerjaan lain manakala mereka dapat menghandle pekerjaan lain itu. Namun, ada catatan penting disini, bahwa menghandle pekerjaan lain itu memang baik, tapi perlu diingat bahwa pekerjaan dan tugas pokok harus diutamakan, dan harus diselesaikan terlebih dahulu.

Dalam tulisan ini, inti dari apa yang saya tulis adalah bahwa seseorang perlu memiliki komponen ikhlas dan sabar dalam bekerja, sehingga pekerjaan akan terasa lebih nyaman dan enjoy, dan dapat dinikmati, dengan pengharapan bahwa imbalan dari pekerjaan itu dapat menjadi berkah/barokah.
Share this article :

0 comments:

 
Published by Joko Endutz