Headlines News : Undangan kepada seluruh panitia Hari Santi Nasional (HSN) dan Pengurus Harian Banom tingkat Anak Cabang Tersono, mohon kehadirannya pada Rapat Koordinasi Persiapan HSN besok hari Sabtu, 14 September 2024 pukul 13.30 WIB di Gedung Serbaguna MWC NU Tersono.
Home » » Keramahan dalam Berkomunikasi/Berinteraksi

Keramahan dalam Berkomunikasi/Berinteraksi

Written By Joko Endutz on Selasa, 08 November 2016 | 18.02

Budaya dan kebiasaan umumnya pada masyarakat umum sangatlah kaya, apalagi disatukan dengan seluruh umat manusia yang ada di bumi. Ada yang suka bercanda, ada yang serius, ada yang seneng cemberut, ada yang periang, bahkan ada yang bisa menyesuaikan situasi dan kondisi untuk meralisasikannya. Dan yang terakhir inilah yang paling kita sukai. Khusus pada masyarakat yang ada di lapisan negara Indonesia ini yang sebagian besar masih mengenal tata bahasa yang baik, pastinya dapat memberikan suasana yang baik saat berkomunikasi, bercengkerama, berinteraksi antar sesama, sehingga fokus pembicaraan dapat berjalan dengan baik. Itu yang diharapkan.

Tapi pada kenyataannya tidak semua orang dapat dikategorikan sebagai orang yang dapat berkomunikasi dengan baik, dengan pembawaan mimik yang baik juga. Bermacam-macam cara menyampaikan olahan kata saat berkomunikasi.


Seseorang lawan bicara pasti mengharapkan bahwa lawan bicaranya yang lain dapat berbicara dan berkomunikasi dengan baik, dengan menampilkan mimik wajah serta keramahan yang baik juga, sehingga lawan bicara disini dapat merasa nyaman dan betah untuk saling berkomunikasi. Terlebih disini bila kita termasuk salah satu penjual, salah satu orang yang sedang menjajalan barang atau butuh konsumen, maka sebaiknya sikap ramah ini sangat diperlukan, sehingga konsumen akan merasa nyaman dan betah. Dan mungkin bahkan dapat menjadi konsumen tetap.

Nilai seseorang dalam berkomunikasi tidak hanya dilihat dari seberapa tinggi strata pendidikan yang dimiliki, tetapi menurut saya lebih tepatnya sebara besar cara seseorang menyampaikan atau berkomunikasi dengan lawan bicara menggunakan bahasa yang baik, diikuti dengan mimik jawah dan keramahan yang mendukungnya. Sah-sah saja apabila kita melakukan hal-hal yang kurang misalkan ada rasa emosi, marah dan lain sebagainya yang dianggap negatif, tapi seseorang itu dapat menempatkan hal tersebut pada posisi yang tepat, intinya dapat menyesuaikan situasi dan kondisi.

Mayoritas orang yang ramah dalam bercakap dan berkomunikasi adalah salah satu tipe orang yang disenangi, maksudnya disini bahwa banyak orang merasa senang, merasa nyaman apabila berkomunikasi dengan orang yang bertipe ini. Sehingga walaupun dikalangan kumpulan masyarakat yang berbeda strata baik pendidikan maupun finansial, pasti sebagian besar orang yang bertipe ini dapat menyesuaikan dengan sendirinya.
Share this article :

0 comments:

 
Published by Joko Endutz