# "Kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang mensyukuri apa yang sudah ada." Hari ini, mari kita temukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan tetap bersyukur atas setiap langkah yang kita jalani. Tetap semangat dan terus melangkah dengan penuh keyakinan! # "Kesuksesan tim bukan hanya tentang siapa yang paling hebat, tetapi tentang bagaimana kita saling mendukung dan tumbuh bersama." Semoga hubungan kerja kita selalu penuh semangat, kebersamaan, dan saling menghargai! Teruslah menjadi rekan yang memberikan energi positif di setiap langkah. # "Keluarga bukan hanya tempat kita kembali, tetapi juga sumber kekuatan, cinta, dan kebersamaan yang sejati." Selalu hargai setiap momen bersama keluarga, karena merekalah yang selalu ada dalam suka dan duka. Semoga kebersamaan dan kasih sayang dalam keluarga senantiasa terjaga!
Home » » Disiplin; mudah dalam teori, susah dalam praktik

Disiplin; mudah dalam teori, susah dalam praktik

Written By Joko Endutz on Kamis, 10 November 2016 | 07.30

Bermacam-macam aturan dan tata tertib yang sudah dibuat, bahkan kontrak kerja yang dibuat dengan dasar kesepakatan bersama, itu merupakan salah satu wujud dalam merealisasikan kedisiplinan. Disiplin disini masih dalam taraf teori, karena hanya baru "hitam di atas putih", seperti halnya untuk kalangan pekerjaan atau kantor tatib diperlukan agar tercipta kedisiplinan, yaitu berangkat harus pagi, maksimal jam delapan, aturan pakaian harus menyesuiaikan tata tertib berpakaian, menggunakan pakaian dan dan sepatu rapi, pulang jam empat sore, tidak boleh keluar dari kantor kecuali ada ijin.

Lain halnya dengan tata tertib kedisiplinan untuk diri sendiri, misal sholat tepat waktu, makan tiga kali sehari dan sudah diatur waktunya, waktu istirahat, waktu mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.


Itu semua adalah kedisiplinan dalam kategori teori saja. tapi coba saja Anda semisal membuat salah satu jadwal atau tata aturan untuk diri sendiri (sampel untuk ranah sempit saja). Membuat jadwal itu dalam waktu singkat dan mudah terselesaikan, tetatpi untuk penerapannya itu yang sangat susah. Memang pada awal-awalnya, satu-dua hari atau bahkan sampai sebulan akan terlaksana dan terealisir dengan baik, tapi kalau sudah sampai bertahaun-tahun biasanya kedisiplinan akan turun (sebagian besar), walaupun ada beberapa kedisiplinan yang terhitung sebagai hal yang istiqomah (tetap) atau bahkan lebih baik. Akan tetapi perbandingan antara kedisiplinan yang lebih baik dengan yang pudar atau hilang sangat banyak.

Penerapan kedisiplinan menurut saya agar terealisir akan lebih baik jika membuat jadwal atau tata aturan diawali dari hal yang termudah, dan mayorita semua pemakain tata aturan ini mampu dan dapat melaksanakannya dengan baik. Dengan melangkah awal dan hal yang termudah, diharapkan nantinya dapat bejalan ke arah yang lebih baik untuk perbaikan kedisiplinan ke tingkan diatasnya. Dengan disiplin, seseorang akan lebih mudah untuk menuju kesuksesan. 
Share this article :

0 comments:

 
Published by Joko Endutz